Hungry Coal: Pertambangan Batu Bara dan Dampaknya Terhadap Ketahanan Pangan Indonesia
Publikasi
Hungry Coal: Pertambangan Batu Bara dan Dampaknya Terhadap Ketahanan Pangan Indonesia
Oleh JATAM
05 Mei 2017
Konsesi batu bara mencakup 19 persen dari wilayah cocok tanam padi yang ada serta 23 persen dari lahan yang dapat dipertuntukkan bagi penanaman padi baru. Sebanyak 15 persen dari tanah yang dialokasikan untuk kelapa sawit juga terancam dibongkar dan ditambang untuk batu bara.
Tanah yang dialokasikan untuk pertambangan batu bara mencakup hampir 10 persen dari wilayah Indonesia, yang mana 80 persen dari jumlah tersebut adalah untuk eksplorasi yang merupakan risiko terbesar bagi ketahanan pangan Indonesia di masa depan. Bukti-bukti yang ditemukan dalam laporan ini mengindikasikan bahwa pertambangan batu bara merupakan risiko potensial yang lebih besar bagi produksi pangan Indonesia di masa depan daripada jenis pemanfaatan tanah lainnya.
Pemerintah Indonesia telah membatasi ekspansi penanaman kelapa sawit dan berjanji akan melakukan hal yang sama bagi ekspansi batu bara, tetapi sampai saat ini perubahan yang dijanjikan tersebut belum terlaksana.
Silahkan baca laporan lengkapnya di sini.
Ingin Download? Klik di Sini!
© 2024 Jaringan Advokasi Tambang